Cerita sex ini terjadi karena rumah kosku memang tertutup oleh pagar
tinggi tetangga sekeliling. Cerita dewasa terbaru ini diawali dari
Kamarku berada di pojok dekat gudang, lalu di samping gudang ada halaman
kecil kira-kira 30 meter persegi, tempat terbuka dan tempat untuk
menjemur pakaian. Tanah ibu kostku in cukup luas, kira-kira hampir 50 X
100 m. Ada banyak pohon di samping rumah, di samping belakang juga. Di
depan kamarku ada pohon mangga besar yang cukup rindang.
Rasanya
nasib baik berpihak padaku. Sejak saat itu, kalau aku berpapasan dengan
Sari atau berbicara, aku dapat menangkap gejolak nafsu di dadanya juga.
Kami makin akrab. Ketika kami berbelanja kebutuhan Puasa di supermarket,
kukatakan terus terang saja kalau aku sangat menginginkannya. Sari diam
saja dan memerah lagi, dapat kulihat walau tertunduk.
Aku
mengajaknya menikmati malam Minggu tengah malam kalau dia mau. Aku akan
menunggu di halaman dekat kamarku, kebetulan semua teman-teman kostku
pulang kampung. Yang satu ke Solo, istrinya di sana, tiap Sabtu pasti
pulang. Yang satunya pulang ke Temanggung, persiapan Puasa di rumah.
Aku
harus siapkan semuanya. Kusiapkan tempat tidurku dengan sprei baru dan
sarung bantal baru. Aku mulai menata halaman samping, tapi tidak begitu
ketahuan. Ahh, aku ingin menikmati tubuh Sari di halaman, di meja, di
rumput dan di kamarku ini. Betapa menggairahkan, seolah aku sudah
mendapat jawaban pasti.
Sabtu malam, malam semakin larut. Aku
tidur seperti biasanya. Juga semua keluarga ibu kost. Aku memang sudah
nekat kalau seandainya ketahuan. Aku sudah tutupi dengan beberapa
pakaian yang sengaja kucuci Sabtu sore dan kuletakkan di depan kamarku
sebagai penghalang pandangan. Tidak lupa, aku sudah menelan beberapa
obat kuat/perangsang seperti yang diiklankan.
Tengah malam hampir
jam setengah satu aku keluar. Tidak kulihat Sari mau menanggapi.
Kamarnya tetap saja gelap. Seperti biasa, aku mulai melepasi bajuku
sampai telanjang, tangan kiriku memegangi tiang jemuran dan tangan
kananku mengocok penisku. Sambil kusebut nama Sari, kupejamkan mataku,
kubayangkan sedang menikmati tubuh Sari. Sungguh mujur aku waktu itu. Di
tengah imajinasiku, dengan tidak kuketahui kedatangannya, Sari telah
ada di belakangku.
Tanpa malu dan sungkan dipeluknya aku,
sementara tanganku masih terus mengocok penisku. Diciuminya punggungku,
sesekali digigitnya, lalu tangannya meraih penisku yang menegang kuat.
“Sari..
Sari.. achh.. achh.. nikmatnya..!” desahku menikmati sensasi di sekujur
penisku dan tubuhku yang terangkat tergelincang karena kocokan tangan
Sari.
“Uhh.. achh.. Sari, Sari.. ohhh.. aku mau keluar.. ohh..” desahku lagi sambil tetap berdiri.
Kemudian kulihat Sari bergerak ke depanku dan berlutut, lalu dimasukkannya penisku ke mulutnya.
“Oohhh Sari… Uhh Sariii.., Saarrii… Nikmat sekali..!” desahku ketika mulutnya mengulumi penisku kuat-kuat.
Akhirnya
aku tidak dapat menahannya lagi, crott.. crot.. crot.., spemaku
memenuhi mulut Sari, membasai penisku dan ditelannya. Ahh anak ini sudah
punya pengalaman rupanya, pikirku.
Lalu Sari berdiri dengan
mulut yang masih menyisakan spermaku, aku memeluknya dan menciuminya.
Ahh.., kesampaian benar cita-citaku menikmati tubuhnya yang putih,
lembut, sintal dan buah dadanya yang menantang.
Kulumati
bibirnya, kusapu wajahnya dengan mulutku. Kulihat dia memakai daster
yang cukup tipis. BH dan celana dalamnya kelihatan menerawang jelas.
Sambil terus kuciumi Sari, tanganku berkeliaran merayapi punggung, dada
dan pantatnya. Ahh.. aku ingin menyetubuhi dari belakang karena
sepertinya pantatnya sangat bagus. Aku segera melepaskan tali telami
dasternya di atas pundak, kubiarkan jatuh di rumput.
Ahh..,
betapa manis pemandangan yang kulihat. Tubuh sintal Sari yang hanya
dibalut dengan BH dan celana dalam. Wahhh.., membuat penisku mengeras
lagi. Kulumati lagi bibirnya, aku menelusuri lehernya.
“Ehh.., ehhh..!” desis Sari menikmati cumbuanku.
“Ehh.., ehhh..!” sesekali dengan nada agak tinggi ketika tanganku menggapai daerah-daerah sensitifnya.
Kemudian
kepalanya mendongak dan buah dadanya kuciumi dari atas. O my God,
betapa masih padat dan montok buah dada anak ini. Aku mau menikmatinya
dan membuatnya mendesis-desis malam ini. Tanganku yang nakal segera saja
melepas kancing BH-nya, kubuang melewati jendela kamarku, entah jatuh
di mana, mungkin di meja atau di mana, aku tidak tahu. Uhhh.., aku
segera memandangi buah dada yang indah dan montok ini. Wah luar biasa,
kuputari kedua bukitnya. Aku tetap berdiri. bergantian kukulumi puting
susunya. Ahh.., menggairahkan.
Terkadang dia mendesis, terlebih
kalau tangan kananku atau kiriku juga bermain di putingnya, sementara
mulutku menguluminya juga. Tubuhnya melonjak-lonjak, sehingga pelukan
tangan kanan atau kiriku seolah mau lepas. Sari menegang,
menggelinjang-gelinjang dalam pelukanku. Lalu aku kembali ke atas,
kutelusuri lehernya dan mulutku berdiam di sana. Tanganku sekarang
meraih celana dalamnya, kutarik ke bawah dan kubantu melepas dari
kakinya. Jadilah kami berdua telanjang bulat.
Kutangkap kedua
tangan Sari dan kuajak menjauh sepanjang tangan, kami berpandangan penuh
nafsu di awal bulan ini. Kami sama-sama melihat dan menjelajahi dengan
mata tubuh kami masing-masing dan kami sudah saling lupa jarak usia di
antara kami. Penisku menempel lagi di tubuhnya, enak rasanya. Aku
memutar tubuhnya, kusandarkan di dadaku dan tangannya memeluk leherku.
Kemudian
kuremasi buah dadanya dengan tangan kiriku, tangan kananku menjangkau
vaginanya. Kulihat taman kecil dengan rumput hitam cukup lebat di sana,
lalu kuraba, kucoba sibakkan sedikit selakangannya. Sari tergelincang
dan menggeliat-geliat ketika tanganku berhasil menjangkau klitorisnya.
Seolah dia berputar pada leherku, mulutnya kubiarkan menganga menikmati
sentuhan di klitorisnya sampai terasa semakin basah.
Kubimbing
Sari mendekati meja kecil yang kusiapkan di samping gudang. Kusuruh dia
membungkuk. Dari belakang, kuremasi kedua buah dadanya. Kulepas dan
kuciumi punggungnya hingga turun ke pantatnya. Selangkangannya semakin
membuka saja seiring rabaanku.
Setelah itu aku turun ke bawah
selakangannya, dan dengan penuh nafsu kujilati vaginanya. Mulutku
menjangkau lagi daerah sensitif di vaginanya sampai hampir-hampir
kepalaku terjepit.
“Oohh.., ehh.., aku nggak tahan lagi.., masukkan..!” pintanya.
Malam
itu, pembaca dapat bayangkan, aku akhirnya dapat memasukkan penisku
dari belakang. Kumasukkan penisku sampai terisi penuh liang senggamanya.
Saat penetrasi pertama aku terdiam sebelum kemudian kugenjot dan
menikmati sensasi orgasme. Aku tidak perduli apakah ada yang
mendengarkan desahan kami berdua di halaman belakang. Aku hanya terus
menyodok dan menggenjot sampai kami berdua terpuaskan dalam gairah kami
masing-masing.
Aku berhasil memuntahkan spermaku ke vaginanya,
sementara aku mendapatkan sensasi jepitan vagina yang hebat ketika
datang orgasmenya. Aku dibuatnya puas dengan kenyataan imajinasiku malam
Minggu itu. Sabtu malam atau minggu dini hari yang benar-benar hebat.
Aku bersenggama dengan Sari dalam bebrapa posisi. Terakhir, sebelum
posisi konvensioal, aku melakukan lagi posisi 69 di tempat tidur.
Ahh
Sari, dia berada dalam pelukanku sampai Minggu pagi jam 8 dan masih
tertidur di kamarku. Aku bangun duluan dan agak sedikit kesiangan.
Ketika melihat ke luar kamar, ohh tidak ada apa-apa. Kulihat kedua cucu
ibu kostku sedang bermain di halaman. Mereka tidak mengetahui di tempat
mereka bermain itu telah menjadi bagian sejarah seks hidupku dan Sari.
Pembaca,
itulah pengalamanmu dengan Sari di kost. Aku sudah dua malam Minggu
bersamanya. Betapa hebat di bulan ini. Aku bisa, aku bisa.. dan mau
terus berburu lagi. Ahh.., hidup memang menggairahkan dengan seks,
dengan wanita. Hanya, aku harus super selektif memilihnya. Semoga
pengalamanku ini berguna buat sobat muda.
Minggu, 11 Januari 2015
Sidebar
Search
-
Aku Andre ingin menceritakan petualangan dengan si nyokap. Siang itu, aku dan mama berada di minimarket kami. Aku tidak kuliah. Seperti b...
-
Aku adalah seorang pria berumur 42 tahun, menikah dan sudah memiliki dua anak yang lucu-lucu. Setelah membaca kisah-kisah di situs ini, ...
-
Berawal dari gue mau ambil uang di atm sebuah bank swasta yang letaknya berada di sebuah mall di kota ku. nah pada saat itu gak terl...
-
Namaku sebut saja ningsih (18) aku seorang pembantu rumah tangga di sebuah keluarga kaya raya di jakarta. Pekerjaan ini terpaksa aku lalu...
-
Hari ini adalah hari Minggu, tak seperti hari-hari lainnya aku harus bangun pagi, untuk bersiap pergi ke kantor, hari ini aku santai seka...
-
Hari itu Rita pulang agak kemalaman dari tempat kerjanya di bilangan Senen, jadi kendaraan umum pun sudah agak jarang yang melintas. Sem...
-
Dalam cerita ini saya menamakan diri saya, “Heather”. Ini bukan nama saya yang asli, untuk suatu alasan yang saya pikir paling baik un...
-
Namaku Hendri, aku bekerja di sebuah kantor BUMN. Aku sudah menikah selama 3 tahun dengan istriku. Walau kami belum dikaruniai anak, kami...
-
Petualanganku di dunia birahi sudah malang melintang. Dimana pun lokasi syur di Jakarta sudah pernah ku datangi. Ada satu tempat favoritk...
-
Larsih, 26 tahun dan suaminya Tono, 32 tahun, tinggal di rumah petak kontrakan di samping kanan kamar pasangan suami isteri Mas Diran, 38...
Popular Posts
DAFTAR ISI
-
▼
2015
(32)
-
▼
Januari
(32)
- Kontolku disepong 3 cewek
- Ternyata Kontolku dilomot
- Memek kakak Iparku
- Kontol Juraganku menjebol memekku
- Permainan lidah Rina memang mahir
- Memperkosa 3 Wanita Berjilbab
- Menikmati memek ibu temanku
- Celah Dinding Kontrakan
- Rina Gadis Jilbab Bertubuh Sekal
- Gairah Ibu Muda Berjilbab
- Memek Atun pembantuku
- Mama Lisna dan Pak RT
- Aku Sadar Dijadikan Obyek Onani Oleh Anakku
- Memuaskan Ustazah Dila Yang Lagi Horni
- Kuentot memek dokter berjilbab
- Kubuka Jilbab Ibu Kostku Yang Menggoda
- Wanita berjilbab itu istri orang, dan dia menikmat...
- Digilir 8 Kontol
- Desahan Tanteku bikin aku muncrat
- Ngentot Dahsyat dengan Syahrini
- Mantapnya memek wulan guritno
- Nafa Urban mendesah
- Memek Diana mantaaaap
- Memek Denita dibanjiri sperma
- Rere Gadis SMU yang Malang
- Sony kamu sungguh luar biasa Sayang
- Menjádi pemuás náfsu seks Ibu mudá
- Ngentot TINNY, PACAR SAHABATKU
- CEWEK DESA
- Gemes Deh
- Keperawanan ku Hilang di Penginapan
- Menikmati Memek Sari teman Kost
-
▼
Januari
(32)
0 komentar:
Posting Komentar